Itu aku, wanita paling beruntung. Bagi orang lain mungkin tidak tapi bagiku itu benar dan aku yakin akan hal itu.
Waktu menunjukkan pukul 12 malam ketika saya menggantikan popok anak saya yang pertama Tricia, seketika rasa kantuk ku hilang dan keinginan besar untuk membuka blog saya pun muncul. Tapi berselang beberapa saat ketika menunggu koneksi internet terhubung ke blogger.com terdengar suara tangis yang sangat dikenal menandakan waktu menyusui pun tiba. Dengan cepat saya menyusui anak kedua Lionel agar dia kembali terlelap dengan nikmatnya. Ketika sedang asik menuliskan cerita ini laptop pun tiba-tiba senyap dan redup dan dengan perlahan tapi cepat saya mengambil chargernya dan melanjutkan kegiatan blogging ini. Well penuh perjuangan juga untuk bisa membuat postingan ini.
Seperti yang sudah tercantum di atas bahwa saya merasa wanita yang amat beruntung mungkin paling beruntung di dunia. Kenapa bisa ya? Mungkin karena saya memiliki keluarga yang sangat supportive and lovable dan menurut saya itu sudah cukup membuat saya menjadi wanita paling beruntung di dunia.
Saya rasa untuk semua wanita di luar sana sangat penting bagi kalian untuk menemukan sesuatu yang membuat kalian merasa menjadi wanita paling beruntung karena itu sangat mempengaruhi suasana hati kita. Dengan merasa beruntung hati pun menjadi gembira, pikiran tenang dan wajah berseri sehingga umur pun menjadi panjang karena jauh dari stres dan penyakit. Mungkin itu yang saya rasakan sekarang dan itu sudah cukup untuk menghasilkan keluarga bahagia.
0 comments:
Post a Comment