Sukacita & Dukacita

Tak terasa sudah beberapa bulan lalu saya melahirkan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki yang sehat melalui operasi caesar yang merupakan operasi pertama buat saya dan sangat bersyukur semua boleh berjalan dengan baik dan lancar. Kami sekeluarga sangat bahagia dan bersukacita. Namun suatu kabar dukacita menaungi keluaga kami beberapa minggu yang lalu. Kepergian saudara (suami dari sepupu suami saya) kami sangat menimbulkan kesedihan dan duka yang mendalam, tak henti-hentinya uraian air mata membasahi tiap mata. Kematian memang kejam dan merupakan musuh utama manusia tapi mungkin suatu saat ini akan berakhir, semoga kelak tak ada lagi ketakutan dan derai air mata.

Anak kedua saya diberi nama Lionel Lincoln Khontoro. Nama tersebut terpikirkan sehari sebelum dia lahir pada saat dalam perjalanan menuju Manado untuk merayakan tahun baru Imlek. Lahir dengan cara dioperasi tidak seperti sebelumnya saat saya melahirkan kakaknya dengan cara normal dikarenakan letak baby dalam posisi sungsang maka dokter menyarankan untuk dioperasi saja. Dan saya pun termasuk orang yang sangat takut untuk melahirkan hanya doa yang bisa menenangkan hati saya waktu itu, dan tak terasa waktu sangat cepat berlalu dan Lionel sebentar lagi akan genap berusia tiga bulan cece nya Tricia akan genap dua tahun pada bulan. Menurut saya tidak ada kebahagiaan yang sesempurna ini.